Skip to main content

Tipe-tipe Utama Merek

Tipe-tipe Utama Merek menurut Fandy Tjiptono :

1.Attribute brands Attribute  brandsyaitu  merek-merek  yang  memiliki  citra  yang  mampu mengkomunikasikan    keyakinan/kepercayaan    terhadap    atribut    fungsional produk. Kerap kali sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara  obyektif  atas  begitu  banyak  tipe  produk,  sehingga  mereka  cenderung memiliki merek-merek yang dipersepsikan sesuai dengan kualitasnya.

2.Aspirational brands Aspirational   brandsyaitu   merek-merek   yang   menyampaikan   citra tentang tipe orang yang membeli merek yang bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak  mengandung  produknya,  tetapi  justru  lebih  banyak  berkaitan  dengan gaya  hidup  yang  didambakan.  Keyakinan  yang  dipegang  konsumen  adalah bahwa  dengan  memiliki  merek  semacam  ini akan  tercipta  asosiasi  yang  kuat antara   dirinya   dengan   kelompok   aspirasi   tertentu.   Dalamhal  ini,   status, pengakuan  sosial  dan  identitas  jauh  lebih  penting  daripada  sekedar  nilai fungsional produk.

3.Experience brands Experiance  brands mencerminkan  merek-merek  yang  menyampaikan citra asosiasi dan emosi bersama (shared association and emotionals). Tipe ini memiliki citra melebihi sekedar aspirasi dan lebih berkenaan dengan kesamaan filosofi antara merek dan konsumen individual. Kesuksesan sebuah experience brands ditentukan oleh kemampuan merek bersangkutan dalam mengekspresikan individualitas dan pertumbuhan personal.

Sumber : Fandy Tjiptono, Brand Management  & Strategi,( Yogyakarta : Andi Offset, 2005), h. 22

Baca juga : Manfaat Merek Menurut Kotler dan Keller

Comments

Popular posts from this blog

Salah Satu Merek Pusdiklat Pemendagri

Salah satu pusat pendidikan dan pelatihan yang memberikan fasilitas untuk bimtek (bimbingan teknis) atau diklat adalah PUSDIKLAT PEMENDAGRI. Pusdiklat Pemendagri ini merupakan sebuah media riset, pendidikan dan pelatihan. Kegiatan utamanya adalah memberikan bimtek dan diklat guna membantu program pemerintah dalam meningkatkan produktifitas SDM. Adanya Pusdiklat Pemendagri ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan serta mensikronisasikan antara kebijakan pemerintah dengan dunia industri, begitu juga sebaliknya pelaku usaha/industri dapat ikut memberi usulan terkait kebijakan-kebijakan pemerintah yang berguna untuk semua pihak. Sumber : Info Bimtek Pusdiklat Pemendagri

Pengertian Brand Equity (Ekuitas Merek)

Brand equity menggambarkan nilai memiliki nama merek terkenal, berdasarkan gagasan bahwa pemilik nama merek terkenal dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan hanya dari pengakuan merek; yaitu dari produk dengan nama merek itu daripada dari produk dengan nama yang kurang terkenal, karena konsumen percaya bahwa produk dengan nama terkenal lebih baik daripada produk dengan nama yang kurang terkenal (Kotler, 2000). Ekuitas merek adalah salah satu konsep bisnis penting (lih. Aaker 1990; Farquhar 1989; Smith dan Park 1992) namun tanpa sudut pandang yang sama di antara para sarjana dari kemunculannya pada 1980-an (Keller, 2008). Biasanya, perusahaan dengan menawarkan produk dan layanan yang memiliki nilai kepada pelanggan target mereka mencapai kinerja ekonomi yang unggul (Hunt & Morgan, 1995). Pasokan yang efisien dari kebutuhan segmen target, meningkatkan kekayaan (Aaker, 1996b; Doyle, 2001b) dan dapat dideteksi dalam bentuk nilai dividen atau saham yang lebih tinggi (Falkenberg,...